UJIAN
MID SEMESTER
MATAKULIAH
: Kimia Organik II
SKS : 3 SKS
WAKTU : Mulai Jum’at, 19 sampai dengan 26 April 2013 jam 24.00
PENGAMPU : Dr.Syamsulrizal,M.Si
SKS : 3 SKS
WAKTU : Mulai Jum’at, 19 sampai dengan 26 April 2013 jam 24.00
PENGAMPU : Dr.Syamsulrizal,M.Si
NAMA
: IRAWATI
NIM
: RRA1C111010
PERHATIAN: UJIAN INI DIIZINKAN
UNTUK MEMBUKA BUKU, BROWSING INTERNET, ANDA DILARANG MENCONTEK JAWABAN TEMAN ATAU
COPY PASTE ARTIKEL TERKAIT DI INTERNET. ANDA HARUS MENGKONSTRUKSI JAWABAN
SENDIRI SESUAI DENGAN KEMAMPUAN PENALARAN MASING-MASING.
Semua jawaban diposting di blog
anda masing-masing, lengkapi profil anda dengan foto agar mudah dikenali.
Jawab:
Baiklah disini akan dijelaskan mengenai perubahan amida menjadi ester yang
selanjutnya dikonversi menjadi asil halida
Untuk
menghidrolisis amida menjadi asam karboksilat dibantu dengan asam kuat atau
basa kuat hal ini dikarenakan ikatan amida yang susah untuk diputuskan. Kita
dapat menggunakan asam kuat seperti HCl.
HCl (aq)
---- > H+ (aq) + Cl-
( aq)
O
||
R – C
\
NH2
|
|
|
V
O – H H
O H
O
|
|
|
|
||
R – C
– σ+N – H
----- > R – C
– σ +N – H ----- >
R – C
|
| | \
O
O H
OH
/
\
/
H H
H
O
O
||
||
CH3–CH2–OH + CH3–CH2–C – OH -- > CH3 –CH2 – C – O – CH2CH3 + H2O
etanol
asam propanoat etil propanoat
air
( F , Cl , Br , dan I)
O O
|| ||
CH3–CH2–OH + CH3–CH2–C–OH -- > CH3 –CH2 – C – O –CH2CH3 + H2O
etanol asam propanoat etil propanoat air
2. Usulkan bagaimana
mensintesis suatu Ester yang beraroma buah-buahan
(seperti isopentil asetat yang beraroma pisang). Jelaskan reaksi-reaksi kimia
yang terlibat dalam pembuatan ester tersebut.
(seperti isopentil asetat yang beraroma pisang). Jelaskan reaksi-reaksi kimia
yang terlibat dalam pembuatan ester tersebut.
Jawab:
Senyawa ester yang beraroma seperti buah-buahan ini dapat digunakan
sebagai bahan penyedap buatan yaitu sebagai bahan penyedap yang beraroma
sehingga adanya rasa ketertarikan dari suatu produk yang kita buat. Salah satu
ester yang beraroma seperti buah – buahan ini yaitu ( iso amil asetat yang
berbau seperti buah pisang).
Tidak hanya memilki aroma
buah-buahan tetapi juga ada yang berbau seperti bau balon karet (etil asetat)
yang dapat kita buat dengan mereaksikan asam cuka dengan etanol yang kemudian
ditambahkan dengan H2SO4. Untuk memperoleh ester yang
optimal maka kita dapat membuatnya dengan menambahkan asam cuka serta etanol
secara berlebih. Adpun reaksinya yaitu:
O O
||
||
CH3 – CH2 – OH + CH3 –C –
OH -- > CH3 – C – O –CH2CH3
+ H2O
etanol asam karboksilat H2SO4
etil etanoat
air
Reaksi
kimia yang terlibat dalam reaksi di atas yaitu :
Adanya
asam sulfat pekat yang berperan sebagia katalis membuat reaksi bergeser ke arah
produk sehingga terbentuklah senyawa ester dan H2O. Tetapi ketika kita
membalikkan reaksinya maka akan terjadilah yang namanya reaksi hidrolisis.
Peran
katalis pada reaksi asam cuka + etanol yang menghasilkan ester + air.
Katalis ini berfungsi sebagai pendorong atau mempercepat reaksi sehingga
terbentuk produk yang kita ingin, setelah produk dihasilkan maka katalis akan
kembali berbentuk seperti semula. Dalam hal ini katalis ikut berperan dalam
reaksi tetapi pada hasil akhir akn terbentuk kembali.
3. Jelaskan
pengaruh efek induksi terhadap kekuatan tiga jenis asam karboksilat yang anda
sintesis dari suatu amida.
Jawab:
HCl(aq) ------ > H+
(aq) + Cl- (aq)
O
O
H
||
|
|
CH3 – C
---- > CH3
- C – σ +N – H
\
|
NH2
O
/
\
H
H
|
|
V
|
V
O
O H
|
| |
CH3 – C
<----
CH3 – C – N – H
\
|
|
OH
O H
2. Akrilamida
O
O H
||
| |
CH2 = CH – C ----
> CH2 = CH - C
– σ +N – H
\
|
NH2
O
/
\
H H
|
|
v
O
O H
|
| |
CH2
= CH –
C
<---- CH2
= CH - C – N – H
\
| |
OH
O H
Efek induksi
merupakan pemakaian elektron secara bersama diantara kedua elektron yang
terjadi perbedaan keelektronegatifan. Efek induksi berkerja pada ikatan sigma
pada gugus disekitar C – H, kecendrungan kerapatan kecil karena muatan negatif
pada H. Pada gugus metil memberikan dorongan terhadap C yang mengakibatkan
kerapatan di H sukar lepas. Nah apabila H nya sukar lepas maka
keasaman dari asam karboksilat tersebut semakin lemah. Apabila terjadi
pendorongan elektron berarti terjadi efek induksi positif, dan apabila terjadi
penarikan elektron berarti terjadi efek induksi negatif. Sedangkan apabila H
nya mudah terlepas maka keasaman akan semakin meningkat. Penarikan elektron
menyebabkan delokalisasi semakin menjauh dari muatan negatif Semakin besar
penarikan dari elektron oleh efek induktif ini maka sifat asam dari asam
karboksilat akan semakin kuat.
4. Usulkan amida yang anda gunakan pada
soal no.3 dapat dibiodegradasi oleh
suatu mikroorganisme, bagaimana hasil penguraiannya?
suatu mikroorganisme, bagaimana hasil penguraiannya?
Jawab:
Biodegradasi merupakan suatu reaksi biologis, baik aerobik maupun
anaerobik, yang mengubah senyawa organik pencemar menjadi karbondioksida
ataupun substansi lain yang tidak berbahaya lagi.
Amida merupakan senyawa yang kurang reaktif dari jenis turunan asam
karboksilat lainnya yang banyak sekali ditemukan di alam. Salah satu contohnya
protein yang merupakan salah satu dari poliamida, bukan hanya itu nilon juga
termasuk poliamida. Poliamida merupakan suatu amida yang dapat
biodegradasi.
Nilon merupakan salah satu dari polimer sintetik.
Dimana nilon dibuat dari rangkaian unit yang terikat dengan ikatan peptida
(ikatan amida) dan biasa disebut dengan poliamida . Nilon merupakan serat
sintetik pertama yang dibuat dari bahan anorganik seperti : batu bara,
air, dan udara. Dari unsur-unsur ini tersusunlah menjadi monomer
dengan berat molekular yang rendah, yang selanjutnya direaksikan untuk
membentuk rantai polimer yang panjang. Salah satu produk yang dihasilkan dari
nilon ini yaitu berupa stoking yang sering digunakan oleh wanita. Bukan hanya
itu nilon ini juga dapat digunakan untuk pembuatan plastik nilon yang berasal
dari sisa pengolahan batu bara.
Plastik terbuat
dari berbagai bahan seperti selulosa bakteri, kritin kitosan maupun tepung yang
terkandung dalam tumbuhan, serta beberapa material plastik atau monomer
lainnya. Polimer biodegradable adalah molekul-molekul besar yang dapat
dihancurkan atau diuraikan oleh mikroorganisme, khususnya bakteri dan jamur.
Alam ini adalah sebagai penghasil polimer terbesar yang memberikan petunjuk
bagaimana mensintesis biopolimer. Alam menunjukkan bahwa ikatan-ikatan asetal
pada selulosa, ikatan amida pada peptida dan protein, serta ikatan ester pada
poli (hidroksi fatty acids) sangat mudah untuk diuraikan, sedangkan ikatan
karbon-karbon pada lignin dan karet alam sulit untuk diuraikan.
Biodegradable juga
berarti proses pengomposan . Polimer-polimer yang mampu dikomposkan harus
memenuhi beberapa kriteria, yaitu mengandung salah satu dari jenis ikatan asetal,
amida, atau ester, memiliki berat molekul dan kristalinitas rendah, serta
memiliki hidrofilitas yang tinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar